KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah
puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat ALLAH swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
makalah ini dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam penulis sampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta para sahabatnya.
Dengan
segala daya dan upaya serta kemampuan penulis, Alhamdulillah makalah yang
berjudul “Penerapan Keterampilan Menulis Praktis” telah penulis selesaikan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan kearah yang lebih baik dalam
penyempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta menjadi
setitik sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang luas.
Sumedang, April 2015
Penulis
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Senjata
Perang......................................................................3
2.1 Dampak Perkembangan Senjata Perang.....................................................11
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tidak pernah tahu kapan terjadinya perubahan teknologi
saat ini yang semakin cepat. Teknologi
pada awalnya dibuat oleh manusia untuk mempermudah berbagai pekerjaan yang
dilakukan. Berbagai teknologi yang ditemukan oleh manusia berkembang pesat
dalam 100 tahun ini, mulai dari bidang transportasi hingga informasi, tidak
terkecuali pada
bidang keamanan.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman
dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi
hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu
manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Teknologi adalah desain
untuk tindakan insrumental yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan
sebab-akibat yang terlibat dalam hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya
memiliki dua aspek yaitu aspek perangkat keras (terdiri dari materi atau
benda-benda fisik) dan aspek perangkat lunak (terdiri dari basis informasi
untuk perangkat lunak). Kedua aspek tersebut penting untuk penggunaan praktis
komputer, tetapi karena perangkat keras lebih terlihat oleh pemngamatan casual,
maka kita akan berpikir teknologi utama adalah perangkat keras, padahal tidak
demikian.
Teknologi informasi adalah
merupakan perpaduan dari teknologi telekomunikasi dan komputer. Dengan
perkembangan kedua teknologi tersebut memungkinkan orang dapat berinteraksi dari
satu tempat ke tempat yang lainnya tidak perlu melihat batasan wilayah ataupun
negara. Teknologi informasi tidak hanya digunakan dibidng industri ataupun
ekonomi, tetapi juga dibidang keamanan.
Perang
identik dengan kekerasan, kehancuran sosial, dan penghancuran ekonomi. Meski
begitu, perang sering menciptakan teknologi canggih yang muncul dan akhirnya
digunakan dalam kehidupan kita. Perkembangan dan penerapan teknologi canggih
juga mengubah persenjataan, strategi, dan diplomasi dalam peperangan.
Perang yang
paling mematikan dalam sejarah, jika dihitung total korban jiwa sejak
berlangsung, adalah Perang Dunia II. Perang ini memakan korban sebanyak 60-85
juta korban jiwa. Berikutnya adalah rangkaian perang saat invasi pasukan
Mongolia yang diawali pada era Genghis Khan.
Senjata
perang juga turut mengalami perkembangan dalam sejarah peradaban manusia.
Awalnya, persenjataan perang terdiri dari peralatan manual seperti busur dan
panah. Perkembangan teknologi membuat perang berkembang dan berlangsung
memanfaatkan sistem otomatis seperti pesawat tempur, senjata laser, senjata
tempur tanpa awak, hingga bom nuklir. Saat ini beberapa teknologi telah
berkembang menjadi senjata perang modern.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan
melihat latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas
adalah:
1.
Bagaimana perkembangan
teknologi senjata perang?
2.
Bagaimana dampak
teknologi senjata perang?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu untuk mengkaji lebih
dalam tentang perkembangan teknologi senjata perang.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini adalah:
1.
Mahasiswa
mengetahui perkembangan teknologi senjata perang.
2.
Mahasiswa
mengetahui dampak perkembangan senjata perang.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Perkembangan Senjata Perang
Perang
identik dengan kekerasan, kehancuran sosial, dan penghancuran ekonomi. Meski
begitu, perang sering menciptakan teknologi canggih yang muncul dan akhirnya
digunakan dalam kehidupan kita. Perkembangan dan penerapan teknologi canggih
juga mengubah persenjataan, strategi, dan diplomasi dalam peperangan.
Perang
yang paling mematikan dalam sejarah, jika dihitung total korban jiwa sejak
berlangsung, adalah Perang Dunia II. Perang ini memakan korban sebanyak 60-85
juta korban jiwa. Berikutnya adalah rangkaian perang saat invasi pasukan
Mongolia yang diawali pada era Genghis Khan.
Senjata
perang juga turut mengalami perkembangan dalam sejarah peradaban manusia.
Awalnya, persenjataan perang terdiri dari peralatan manual seperti busur dan
panah. Perkembangan teknologi membuat perang berkembang dan berlangsung
memanfaatkan sistem otomatis seperti pesawat tempur, senjata laser, senjata
tempur tanpa awak, hingga bom nuklir. Saat ini beberapa teknologi telah
berkembang menjadi senjata perang modern.
Berikut 6 teknologi perang yang kini
banyak digunakan dan diandalkan dalam peperangan modern.
1. Senjata Nuklir
Senjata
nuklir, yang terkenal lewat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, sejauh ini
merupakan senjata yang paling menghancurkan. Senjata ini memiliki energi yang
berasal dari reaksi nuklir, yang kemudian dilepaskan untuk menghasilkan ledakan
yang luar biasa menghancurkan. Bom atom yang pertama kali digunakan dalam
perang dikembangkan pada Proyek
Manhattan untuk
Perang Dunia II.
Proyek
Manhattan, yang dimulai pada 1939, menjadi program riset rahasia yang paling
terkenal saat ini. Bom atom yang pertama diledakkan pada 16 Juli 1945 di
wilayah New Mexico. Ledakan tersebut memiliki kekuatan lebih dari 15.000 ton
TNT. Pada Agustus 1945, dua bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Bom
ini secara efektif mengakhiri perang dunia kedua dan sejauh ini menjadi
satu-satunya penggunaan senjata nuklir di dalam perang.
Penggunaan
bom atom pada Perang Dunia II mengubah situasi politik dan keamanan global.
Hanya beberapa negara yang menguasai senjata tersebut atau diduga sedang
mengembangkannya. Negara yang sejauh ini diketahui menguasai senjata nuklir
adalah Amerika Serikat, Uni Soviet (dilanjutkan Rusia), Britania Raya, Prancis,
Cina, India, Pakistan, dan Korea Utara. Israel juga dikabarkan menguasai
senjata nuklir meski selalu membantah kebenaran kabar tersebut. Keberadaan
senjata nuklir telah mengubah percaturan perang global dan berpotensi mengancam
keberlangsungan hidup umat manusia.
2.
Pesawat Siluman
Pesawat siluman (bahasa
Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk
menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih
sulit untuk dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan
selagi dia masih berada di luar pendeteksian musuh. F-117 Nighthawk adalah
salah satu jenis pesawat siluman yang digunakan angkatan udara Amerika Serikat
dalam Perang Teluk.
Pesawat
siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara
visual, audio, sensor panas,
maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat lebih sulit untuk
terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya
(kamuflase). Secara audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin
tenang. Deteksi secara gelombang radio adalah
dengan cara mencegah gelombang radio dari radar tidak terpantul dari badan
pesawat dan kembali ke radar. Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan
pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau
sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan
(hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang
lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman
biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar.
Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar
hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.
Pada prinsipnya, supaya
pesawat tersebut menjadi stealth (siluman) dalah cara memperkecil Radar Cross
Section (RCS) yang tampak pada Radar. Langkah yang dilakukan adalah membuat
desain bentuk pesawat tersebut sedemikian rupa sehingga permukaan-permukaan
pesawat sekecil mungkin memantulkan energi yang dipancarkan radar untuk
ditangkap kembali oleh antena radar. Bahkan bila perlu bentuk pesawat tersebut
sama sekali tidak memantulkan energi radar. Kalaupun dipantulkan, diusahakan
agar pantulan energi radar tersebut diarahkan ke arah lain sehingga jika ada
yang tertangkap kembali, paling tidak hanya sebagian kecil saja. Untuk itu,
maka bentuk pesawat dibuat aneh tidak seperti biasanya. Seperti contoh, bentuk
pesawat B-2 yang memiliki rentang yang sama panjangnya dengan rentang pesawat
DC-10 namun bentuknya dibuat pipih dan melengkung di bagian tengah badannya.
Dengan bentuk demikian, disamping cepat rambat pancaran radar diperlambat juga
memberikan efek pantulan ke segala arah.
Bentuk
sayap pesawat juga mempengaruhi pantulan pancaran energi radar. Bentuk sayap
pesawat lama yang lurus ke samping misalnya memberikan pantulan yang sempurna
sehingga pesawat ini mudah terdeteksi. pada layar monitor, titik RCS
pesawat-pesawat itu tampak besar. Melihat kenyataan demikian, kemudian orang membuat
sayap sayung kebelakang, memang memperkecil pantulan namun tidak memuaskan
karena RCS makin besar, maka dibuatlah delta yang membuat sebagian besar
pancaran radar yang mengenai sayap itu, sebagian besar dibuang ke arah lain.
Kemudian dibuat sayap dengan bentuk sabit seperti yang dimiliki pesawat-pesawat
generasi berikutnya. Dengan membuat lengkungan pada bagian sayap, leading edge,
maka pantulan ke arah lain semakin sempurna.
Desain lain
adalah membentuk pesawat bersegi-segi kubustik seperti bentuk mata faset,
seperti pada mata capung. Bentuk tersebut juga ditemui pada helikopter pada
generasi 1980-1990-an seperti pada AH-1 Cobra, dan AH-64 Apache sehingga pantulan
radar tidak kembali ke antena radar.
Umumnya
desain pesawat stealth tidak mengijinkan adanya pylon atau penggantung rudal
maupun roket yang digantungkan pada badan dan sayap pesawat seperti yang
dijumpai pada pesawat umumnya. Sehingga rudal ditempatkan pada rak-bom (bomb
bay) khusus. Cara lain yakni dengan
menggunakan material khusus yang dikenal sebagai RAM (Radar Anti material) yang
merupaka bahan penyerap energi pancaran radar. Bahan-bahan tersebut antara lain
komposit berupa graphyte epoxy dari karbon. Karena bahan itulah, maka energi
radar tidak terpantulkan.
3.
Drone
Pesawat tanpa awak (english = Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali
jarak jauh oleh pilot atau
mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk
mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik
senjata maupun muatan lainnya . Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini
adalah dibidang militer.
Rudal walaupun mempunyai kesamaan tapi tetap dianggap berbeda
dengan pesawat tanpa awak karena rudal tidak bisa digunakan kembali dan rudal
adalah senjata itu sendiri.
Pesawat tanpa
awak memliki bentuk, ukuran, konfigurasi dan karakter yang bervariasi. Sejarah
pesawat tanpa awak adalah Drone target,
pesawat tanpa awak yang digunakan sebagai sasaran tembak. Perkembangan kontrol
otomatis membuat pesawat sasaran tembak yang sederhana mampu berubah menjadi
pesawat tanpa awak yang kompleks dan rumit.
Kontrol pesawat
tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui
pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara
mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang.
Saat ini,
pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan penyerangan. Walaupun
banyak laporan mengatakan bahwa banyak serangan pesawat tanpa awak yang
berhasil tetapi pesawat tanpa awak mempunyai reputasi untuk menyerang secara
berlebihan atau menyerang target yang salah.
Pesawat tanpa
awak juga semakin banyak digunakan untuk keperluan sipil (non
militer) seperti pemadam kebakaran , keamanan non militer atau pemeriksaan jalur pemipaan. Pesawat tanpa awak
sering melakukan tugas yang dianggap terlalu kotor dan terlalu berbahaya utnuk
pesawat berawak.
4. Senjata Luar Angkasa
Senjata
luar angkasa merupakan senjata yang menyerang wilayah tertentu dari luar
angkasa, atau menyerang sistem luar angkasa dari wilayah bumi. Sepanjang Perang
Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba mengembangkan senjata luar
angkasa yang menimbulkan memanasnya situasi politik global.
Meski
penggunaan senjata luar angkasa masih menjadi kontroversial, Amerika Serikat,
Rusia, dan Cina sukses mengembangkan senjata anti satelit. Berbagai pengujian
telah sukses dijalankan, meski beberapa diantaranya menimbulkan reaksi kontra,
misalnya pada rudal anti satelit Cina pada 2007 yang menghancurkan salah satu
satelit pemantau cuaca negara lain.
Senjata
luar angkasa dibagi pada dua jenis yaitu earth-to-space dan space-to-earth.
Earth-to-space merupakan jenis senjata yang diluncurkan dari bumi untuk
menghancurkan sistem atau perangkat yang mengorbit bumi dari luar angkasa.
Sedangkan space-to-earth merupakan senjata yang memanfaatkan sistem orbit luar
angkasa untuk menghancurkan wilayah tertentu. Fisikawan Jerman bernama Hermann
Orbeth merupakan salah satu ilmuwan yang mengembangkan rencana pengembangan
senjata bagi Jerman di Perang Dunia bernama “Sun gun”, atau heliobeam. Senjata
ini memantulkan sinar matahari menuju titik pusat dari bumi.
5.
Teknologi Fly By Wire
Teknologi
fly-by-wire menggantikan kendali pesawat manual dengan tampilan elektronik
memanfaatkan sinyal komputer dan ditransmisikan lewat kabel. Teknologi ini
bertujuan membuat panduan dan kendali komputer yang lebih tepat. Teknologi
fly-by-wire juga dapat secara otomatis menstabilkan pesawat, tanpa bergantung
pada input manual dari pilot.
Sistem
fly by wire sangat bermanfaat untuk dipasang pada pesawat tempur. Tidak seperti
filosofi perancangan pesawat sipil yang mengutamakan kestabilan, maka pesawat
tempur justru didesain supaya tidak stabil, sehingga gampang berbelok dan
bermanuver. Pada saat pesawat tempur harus terbang lurus
dan stabil, pilot justru harus kerja keras untuk menstabilkan pesawat. Pada
pesawat yang ber-fly by wire, tugas menstabilkan pesawat ini diambil alih oleh
system kendali fly by wire, sehingga pilot bisa lebih konsentrasi di tugas
utamanya.
Teknologi
fly-by-wire terus mengalami perkembangan dalam berbagai bentuk seperti
fly-by-optic, power-by-wire, fly-by-wireless, dan Intelligent Flight Control
System. Teknologi ini berkembang pada Perang Dingin dan kini mulai digunakan
pada penerbangan komersil seperti yang dilakukan oleh Airbus dan Boeing.
6.
Kapal Selam
Kapal selam
adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan
militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam
sekalipun jumlah dan populasinya di
masing-masing negara berbeda. Selain
digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan laut dan air tawar
dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelaman oleh
manusia. Dalam program ini akan diuraikan mengenai seluk beluk kapal selam,
mulai perkembangannya, manfaat sampai pada cara kerjanya.
Berdasarkan fungsinya kapal selam terbagi
dua yaitu kapal selam militer dan kapal selam non militer.
1. Kapal selam militer
Kapal
selam militer merupakan kapal selam yang digunakan untuk kepentingan perang
maupun untuk patroli suatu negara. Biasanya setiap kapal selam militer
dilengkapi dengan senjata seperti meriam kanon, torpedo, rudal penjelajah,
rudal anti pesawat, serta rudal balistik antar benua.
2. Kapal selam nonmiliter
Kapal selam
nonmiliter merupakan kapal selam yang digunakan untuk kepentingan selain
militer, misalnya untuk penelitian alam bawah laut, pariwisata, menangkap ikan, dan
lain-lain.
Dalam
pertempuran militer, kapal selam memiliki banyak fungsi lainnya. Kapal selam
dapat melindungi pesawat pengangkut, bertindak sebagai blokade, menyimpan rudal
balistik, melakukan pengintaian, melancarkan serangan darat, dan menyiapkan
serangan khusus/kejutan. Selain penggunaan militer, kapal selam juga dapat
digunakan untuk tujuan pariwisata dan penelitian arkeologi.
2.2 Dampak Perkembangan Senjata Perang
A. Dampak
Positif
Karena adanya rasa
iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai
meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan
negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang
pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan
negaranya masing-masing.
B. Dampak
Negatif
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara
pesat oleh kedua negara adidaya itu, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan
yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih,
bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang
jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan
itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata
modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan
ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saat ini
beberapa teknologi telah berkembang menjadi senjata perang modern. Berikut 6 teknologi perang yang kini banyak digunakan dan
diandalkan dalam peperangan modern.
1.
Senjata nuklir memiliki energi yang berasal dari reaksi nuklir, yang
kemudian dilepaskan untuk menghasilkan ledakan yang luar biasa menghancurkan.
2.
Pesawat
siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk
menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih
sulit untuk dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan
selagi dia masih berada di luar pendeteksian musuh.
3.
Pesawat tanpa awak (english = Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali
jarak jauh oleh pilot atau
mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk
mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik
senjata maupun muatan lainnya .
4.
Senjata luar angkasa dibagi pada dua jenis yaitu
earth-to-space dan space-to-earth. Earth-to-space merupakan jenis senjata yang
diluncurkan dari bumi untuk menghancurkan sistem atau perangkat yang mengorbit
bumi dari luar angkasa. Sedangkan space-to-earth merupakan senjata yang
memanfaatkan sistem orbit luar angkasa untuk menghancurkan wilayah tertentu.
5.
Teknologi fly-by-wire menggantikan kendali pesawat manual
dengan tampilan elektronik memanfaatkan sinyal komputer dan ditransmisikan
lewat kabel. Teknologi ini bertujuan membuat panduan dan kendali komputer yang
lebih tepat. Teknologi fly-by-wire juga dapat secara otomatis menstabilkan
pesawat, tanpa bergantung pada input manual dari pilot.
6.
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan
dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya di
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan
militer, kapal selam juga digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan laut dan
air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelaman
oleh manusia.
7.
Karena
adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara
mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah
dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan
berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan
pertahanan negaranya masing-masing.
8.
Dengan adanya senjata
nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara adidaya itu, maka
masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan
perang nuklir yang sebenarnya. Akibat
yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan
dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya
ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh
dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga
bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau
memaksakan kehendak pada negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Nuelfranz. Perkembangan teknologi. http://nuelfranz-id.blogspot.com/2013/06/tek nologi-informasi-dalam-dunia.html. (Diakses tanggal 4 mei 2015)
0 comments:
Post a Comment